Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i).
“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.
(Abu Bakar As Shiddiq RA).
By LPI nurhikmah | Published | No Comments
Bekasi — Libur semester bukan berarti waktu berhenti belajar. SMAIT Nur Hikmah Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam mendidik generasi visioner melalui program Visitasi Profesi yang dilaksanakan selama libur semester genap tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 12 sebagai bagian dari program unggulan sekolah untuk menunjang kecenderungan karir dan profesi masa depan mereka.
Program ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman langsung kepada para siswa terhadap dunia profesi yang mereka minati. Mereka tidak hanya sekadar mendengar dari kelas, tetapi benar-benar terjun dan mengamati langsung aktivitas profesional di berbagai bidang. Lebih dari 10 lokasi visitasi dipilih dengan cermat, mencakup beragam sektor seperti kuliner (chef), keuangan (akuntan), hukum (pengacara), kesehatan (dokter), ekonomi (wirausaha), hingga teknologi.
Kepala SMAIT Nur Hikmah Bekasi, Ustadzah Farkhatun, S.H., M.Pd, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam memfasilitasi siswa menemukan panggilan hidupnya.
“Program visitasi profesi ini menjadi langkah awal siswa dalam mengenal dunia kerja secara nyata. Kami ingin mereka mendapatkan gambaran langsung, informasi akurat, serta motivasi yang kuat dalam menentukan pilihan karir ke depan. SMAIT Nur Hikmah berusaha menjadi jembatan antara pendidikan dan kehidupan nyata,” ujarnya.
Salah satu peserta program, Asiyah Nasyita, siswa kelas 11 IPA, mengikuti visitasi di Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga selama kunjungan, terutama dalam melihat langsung etos kerja dan dedikasi para tenaga medis.
“Saya jadi semakin yakin ingin menjadi dokter. Ternyata dunia medis bukan hanya soal ilmu, tapi juga soal empati dan pelayanan. Visitasi ini membuka mata saya, bukan hanya soal profesinya, tapi juga tanggung jawab besar yang harus dipikul,” tutur Aisyah penuh semangat.
Selama kegiatan berlangsung, siswa dibimbing untuk aktif bertanya, mengamati, mencatat, dan membuat refleksi dari kunjungan mereka. Laporan hasil visitasi ini juga menjadi bagian dari portofolio pribadi siswa yang akan digunakan dalam pembimbingan karir dan pengembangan diri selanjutnya.
Tak hanya menambah wawasan, visitasi ini juga membantu siswa mempertajam pilihan jurusan kuliah dan bidang pengembangan minat bakat yang sesuai. Proses pemilihan profesi pun tidak lagi sekadar mengikuti tren atau dorongan luar, tetapi berdasarkan pemahaman dan pengalaman nyata.
Dengan adanya kegiatan ini, SMAIT Nur Hikmah berharap para siswa dapat lebih matang dalam menyusun rencana masa depannya, memahami tantangan dunia kerja, serta mempersiapkan diri dengan kompetensi, karakter, dan semangat yang sesuai dengan nilai-nilai Islam dan kehidupan profesional.