Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i).
“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.
(Abu Bakar As Shiddiq RA).
By LPI nurhikmah | Published | No Comments
Bekasi, 10 Agustus 2025 – SDIT Nur Hikmah menggelar pertemuan orangtua siswa kelas 4 dan 5 sebagai ajang silaturahmi awal tahun sekaligus memaparkan program-program kegiatan setahun ke depan. Acara yang berlangsung di aula utama ini dihadiri ratusan orangtua dengan penuh antusias. Spesial pada kesempatan ini, sekolah menghadirkan pembicara nasional, H. Aris Ahmad Jaya, DVM, MM, yang membawakan materi inspiratif seputar pola asuh anak di era digital.
Dalam sambutannya, Kepala SDIT Nur Hikmah, Ustadz Muriyanto, S.H., Gr, menegaskan pentingnya mewariskan ketakwaan kepada anak-anak, bukan sekadar harta. “Sebagaimana Nur Hikmah menjadikan akhlak sebagai pondasi, tujuan kita adalah melahirkan generasi shalih. Jika anak-anak kita menjadi pribadi shalih dan shalihah, Allah akan menjadikannya generasi terbaik di zamannya. Sebaliknya, jika yang kita wariskan hanyalah harta, harta itu justru bisa menjadi sarana mereka untuk bermaksiat kepada Allah,” ujarnya dengan penuh semangat.
H. Aris Ahmad Jaya dalam pemaparannya menyampaikan tema “Mendidik Anak dengan Sentuhan, Bukan Layar Sentuh”. Beliau mengingatkan bahwa perkembangan karakter anak tidak bisa digantikan oleh teknologi semata. “Anak butuh pelukan, tatapan penuh cinta, dan teladan nyata dari orangtuanya. Gadget tidak bisa memberikan itu. Maka, luangkan waktu berkualitas untuk mereka sebelum waktu itu diambil oleh hal-hal lain yang tidak bermanfaat,” pesan beliau yang disambut tepuk tangan panjang dari hadirin.
Suasana pertemuan berlangsung hangat. Para orangtua terlihat mencatat poin-poin penting yang disampaikan narasumber. Momen tanya-jawab menjadi sesi paling ramai, di mana orangtua berbagi pengalaman serta tantangan mendidik anak di rumah. Banyak yang mengaku termotivasi untuk menerapkan pola komunikasi yang lebih intens dan hangat bersama buah hati mereka.
Salah satu orangtua, Ibu Rina, menuturkan rasa syukurnya. “Saya merasa sangat beruntung mendapatkan materi ini. Kadang kita lupa bahwa anak butuh didengarkan, bukan hanya diatur. Semoga saya bisa menjadi orangtua yang lebih hadir untuk anak-anak saya,” ujarnya haru. Pertemuan ini ditutup dengan doa bersama agar seluruh keluarga besar SDIT Nur Hikmah senantiasa diberkahi, serta anak-anak tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak mulia, dan berdaya guna untuk umat.