Skip to content
Ilmu Itu lebih baik dari kekayaan, karena kekayaan itu harus dijaga, sedangkan ilmu itu menjaga kamu.

(Ali Bin Abi Thalib).

Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.

(Imam Syafi’i).

Suatu pengetahuan (ilmu) jika tidak manfaat untukmu, maka tidak akan membahayakanmu.

(Umar Bin Khathab).

“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.

(Abu Bakar As Shiddiq RA).

Budaya Pagi Hari Selasa: Menumbuhkan Cinta Buku di Hati Siswa SMPIT Nur Hikmah

By | Published | No Comments

Setiap Selasa pagi, suasana kelas di SMPIT Nur Hikmah Bekasi berubah menjadi ruang refleksi sunyi yang penuh makna. Selama 45 menit, seluruh siswa larut dalam lembar demi lembar bacaan pilihan mereka, didampingi oleh wali kelas yang turut membaca dan membimbing. Inilah bagian dari Budaya Pagi bertema Literasi Sekolah, sebuah ikhtiar kecil yang menumbuhkan akar kecintaan terhadap ilmu melalui buku.

Kegiatan ini bukan sekadar membaca pasif. Dalam setiap tiga bulan, satu siswa terpilih dari masing-masing kelas untuk membedah buku yang telah mereka baca di hadapan teman-temannya. Proses ini menjadi ajang berbagi inspirasi, mengasah kemampuan berpikir kritis, sekaligus melatih keberanian dalam berkomunikasi. Seorang siswa kelas VIII, mengungkapkan, “Awalnya saya membaca karena tugas, tapi lama-lama saya menikmati. Buku itu seperti membuka dunia baru yang belum pernah saya lihat.”

Kepala SMPIT Nur Hikmah, Ustadz Hariyanto, S.Pd., Gr., menyampaikan bahwa program literasi ini adalah bagian dari karakter sekolah yang ingin membentuk pelajar dengan pandangan luas dan hati yang dalam. “Membaca adalah kebiasaan baik yang akan menjadi bekal panjang. Di zaman yang serba cepat ini, kemampuan membaca dengan penuh perhatian justru menjadi kunci agar generasi kita tidak mudah hanyut dalam arus informasi yang dangkal,” tuturnya.

Program ini pun dirancang bukan hanya untuk menumbuhkan budaya membaca, tetapi juga membangun relasi hangat antara guru dan siswa dalam suasana santai dan mendidik. Para wali kelas tidak hanya memantau, tetapi menjadi teladan dalam kebiasaan membaca. Buku menjadi jembatan yang mempertemukan pikiran dan perasaan dalam satu ruang kelas yang hidup.

SMPIT Nur Hikmah percaya, dari halaman-halaman buku itulah anak-anak bisa tumbuh sebagai pribadi yang bijak, kreatif, dan berakar kuat pada nilai-nilai keilmuan. Semoga budaya pagi literasi ini menjadi cahaya kecil yang menerangi langkah mereka menuju masa depan yang gemilang.