By LPI nurhikmah | Published | No Comments
Rabu, 22 Januari 2025, menjadi hari bersejarah bagi SMPIT Nur Hikmah yang menggelar kegiatan bertajuk Deklarasi Sekolah Damai Anti-Bully. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat dan harapan besar untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan. Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ustadz Agusriwarman, S.E., M.Pd., acara ini menggugah kesadaran semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan budaya sekolah yang penuh kedamaian. Dalam sambutannya, Ustadz Agusriwarman menekankan pentingnya peran setiap elemen sekolah dalam menghentikan perilaku bullying yang dapat merusak masa depan siswa.
“Sekolah harus menjadi rumah kedua yang nyaman, tempat anak-anak kita merasa aman dan dihargai. Dengan deklarasi ini, kita semua—guru, siswa, dan orang tua—memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga dan melindungi dari perundungan,” ujar beliau. Sambutan ini disambut antusias oleh ratusan siswa dan guru yang hadir, memberikan energi positif untuk melangkah bersama dalam misi mulia ini.
Sebagai simbol komitmen anti-bullying, acara diwarnai dengan pemberian pin dan lencana kepada siswa yang ditunjuk sebagai Duta Anti-Bully. Para duta ini dipilih berdasarkan integritas, empati, dan komitmen mereka untuk menjadi teladan dalam menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang. Penyerahan pin dilakukan langsung oleh Ustadzah Restha felyka, S.Pd selaku wakil kepala Bidang Kurikulum, dengan disaksikan seluruh peserta. Para siswa yang menerima penghargaan tersebut tampak bangga dan penuh tanggung jawab untuk menjalankan amanah besar ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi pada sebuah banner putih besar yang telah disiapkan sebelumnya. Penandatanganan dimulai oleh kepala sekolah, diikuti oleh para guru, staf, dan seluruh siswa. Proses ini menjadi simbol kuat dari komitmen bersama untuk mewujudkan sekolah yang damai dan harmoni. Setiap tanda tangan yang terukir di banner tersebut menjadi janji nyata untuk saling mendukung dalam memerangi bullying di sekolah.
Dengan adanya deklarasi ini, SMPIT Nur Hikmah telah menunjukkan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah dan kondusif. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menggalakkan semangat anti-bullying. “Mari kita jadikan deklarasi ini awal dari perubahan besar, bukan hanya di sekolah, tetapi juga di masyarakat,” tutup Ustadz Agusriwarman dengan penuh optimisme.