By LPI nurhikmah | Published | No Comments
Kemerdekaan memiliki arti tersendiri bagi LPI Nur Hikmah. Hal ini dimanfaatkan untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya, wajar saja karena dilingkup LPI Nur Hikmah ada beberapa guru atau karyawan yang baru bergabung. Sehingga menjadikan momentum ini adalah momentum untuk saling jalin ukhuwah. Perayaan Semarak Kemerdekaan RI ke-78 dirayakan dengan penuh sukacita. Bertempat di lapangan SMPIT Nur Hikmah, tampak hadir seluruh civitas dari jenjang KB TK hingga SMA IT. Tidak hanya disitu, Komite Nur Hikmah pun turut memeriahkan event tersebut. Kegiatan dibuka oleh tilawah, kemudian prakata Direktur dilanjutkan dengan kegiatan senam hingga akhirnya pada pelaksanaan lomba yang menjadi kegiatan inti dalam semarak kerdekaan kali ini.
“Kegiatan ini menjadi momentum sukacita atas kemerdekaan yang telah diraih dan diperjuangkan oleh para syuhada, sudah selayaknya kita isi dengan hal yang positif, dan mari rekatkan tali ukhuwah kebersamaan agar kita saling sejalan dan seirama, sehingga tujuan dalam rangka mencerdaskan anak bangsa dengan mudah bisa kita laksanakan“, pungkas Ust Yusron selaku Direktur LPI Nur Hikmah disela – sela membuka acara kemarin.
Senam sehat ceria yang dipandu oleh Ust Lailan dan Ust Wiwik pun semakin membuat kondisi peserta semakin bergairah untuk bergerak. Melalui senam maumere tampak terlihat seluruh peserta antusias mengikuti gerak dan lagu. Dan yang paling ditunggu – tunggu dalam kegiatan ini adalah pelaksanaan lomba. Panitia telah membagi lomba menjadi beberapa pos, dengan harapan semua civitas terakomodir dalam kegiatan lomba tersebut.
Diawali dengan lomba Fashion Show yang cukup banyak menyedot perhatian dari peserta, karena peragaan fashion show kali ini tampak berbeda. Dimana ada tujuh properti aneh yang mesti digunakan oleh para peserta secara bergantian. Mulai dari syal, kacamata, kipas hingga helm. Sungguh lomba ini adalah lomba terhits diantara lomba yang ada. Bersamaan dengan itu, tampak dari arah dapur lomba Duplicate Dish juga sedang diberlangsungkan. Kali ini menu yang wajib di duplicate adalah kue gabin dan es merah putih. Ustdzah Andri selaku Chef tampak bersemangat mendemokan makanan tersebut para peserta diminta untuk menyimak kemudian mereka diminta untuk membuat menu tersebut kembali secara berkelompok. Disisi lain, berlangsung juga hal lomba yang serupa, futsal yang pelaksanaannya dipusatkan di lapangan futsal juga tampak menarik perhatian supporter. Pun demikian dengan lomba bola corong, dengan pemetaan peserta diatur secara acak menjadikan permainan ini menjadi salah sagtu permainan yang dinanti oleh peserta. Berbekal fokus dan kecepatan, para peserta diminta untuk menggiring bola menuju garis finish. Tampak sekali keceriaan dari para guru, civitas dan komite Nur Hikmah.