Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i).
“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.
(Abu Bakar As Shiddiq RA).
By LPI nurhikmah | Published | No Comments
Oleh : Afifah Nurul Ihsan
Hari Kasih Sayang, atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Valentine Day’, merupakan hari dimana para pasangan memberikan tulisan tulisan hati yang menyentuh, ada juga dengan pemberian berupa coklat ataupun bunga mawar. Perayaan di tanggal 14 februari ini, yang merupakan perayaan yang disebut sebut sebagai hari terbesar kedua setelah natal, sejak lama mulai masuk ke indonesia sebagai foreign culture, budaya asing. Tidak sedikit warga indonesia yang ikut merayakan hari kasih sayang ini, dan tidak sedikit pula yang menerima adanya hari kasih sayang ini di indonesia.
Di beberapa daerah, terutama di kota – kota, banyak sekali pasangan muda yang merayakan hari kasih sayang ini, namun sebagian yang lain justru menolak mentah – mentah adanya hari kasih sayang ini walaupun tidak diucapkan secara langsung. Sebagian dari mereka mengatakan hari ini adalah saat dimana mereka dapat menunjukan kasih sayang kepada pasangan mereka ataupun keluarga mereka, namun menurut Islam hari kasih sayang merupakan setiap hari jadi bisa dibilang hari ini bertolak belakang dengan ajaran Islam. Di sisi lain, ada banyak orang di luar sana merayakan ini dengan suka cita, mereka menyambut dan mempersiapkan hari ini dengan semangat yang membara.
Budaya yang sangat popular ini, telah mendunia dan sangat ditunggu – tunggu bagi mereka yang merayakannya. Perayaan ini cukup memprihatinkan bagi mereka yang jauh sulit bergaul, itu akan menimbulkan rasa iri dan cemburu. Lain dari itu, mereka yang diberi merasa di hargai karena dengan begitu mereka merasa orang yang telah memberikannya hadiah pada valentine ini menyayangi dia. Namun, hari valentine ini dapat dijadikan alasan bagi para remaja, malah bergaul melewati batas dengan alasan sayang.
Ada satu masalah yang dapat dibilang cukup serius dengan adanya valentine ini, dimana tidak hanya pemberian kado saja, namun ada beberapa pasangan yang rela melakukan freesex untuk merayakan hari tersebut. Valentine yang merupakan budaya barat ini pastinya berbeda dengan budaya indonesia yang bernilai luhur, dan juga sopan serta bermoral tentu berbanding terbalik dengan budaya barat yang bebas melakukan apa saja seperti contoh diatas. Remaja – remaja pastinya dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk namun ada kalanya mereka menginginkan sesuatu hal yang lebih dalam hidup ini, seperti nilai pelajaran sama juga dengan hubungan lawan jenis.
Kita sebagai remaja indonesia harus bisa memilih mana yang baik dan mana juga yang buruk, erosi pengetahuan dan hiruk pikuk media tentang hal ini kadang membuat kita sulit menentukan serta gamang, tapi yang pasti hari kasih sayang itu ada dalam setiap detik kita mengehela nafas, bukan 14 Februari…