Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i).
“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.
(Abu Bakar As Shiddiq RA).
By LPI nurhikmah | Published | No Comments
“Dulu, kalau baca Qur’an cuma sekedar saja, dan jujur aja, aku itu belum pernah kepikiran untuk menghafal Qur’an sama sekali, sampai pada akhirnya program Qur’an Camp SMPIT Nur Hikmah merubah semua arah hidupku,” begitu tutur teman kita Izzaty Salamy, siswi kelas IX Mariah Al Qibtyah, ketika ditanya terkait awal berinteraksi dengan Al Qur’an.
“Ini benar – benar ga mudah,” lanjut Izza, “apalagi Qur’an Camp itu dipenuhi dengan target – target luar biasa, tapi waktu membuat aku jadi terbiasa hingga terbawa sampai sekarang dan Alhamdulillah dengan semua kelemahan yang aku miliki, Allah karuniakan sudah hafal sampai Juz 4”.
Perjalanan Izza dalam menghafal Qur’an telah mengantarkannya menjuarai piala Gubernur di lomba Fesmi Jawa Barat tahun 2017. Dulu untuk memulai lomba, sebenarnya sempat Ragu, karena ini adalah lomba perdana banget yang pernah di ikuti, karena selama ini aku ga pernah ikut lomba apa – apa dan tak punya prestasi apa – apa sama sekali. tapi kata bunda, ” Ga apa – apa, ga masalah kan kalau mau dicoba dulu”, dengan penuh kekhwatiran, bismillah, aku maju lomba. Dan Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Tutur Izza lebih lanjut.
Oh iya, perlu juga teman – teman ketahui, Izza kini akhirnya jadi sering ikut lomba, baik dari sekolah bahkan secara personal diluar sekolah. ” Tentu semua butuh waktu, tapi kalau ga dimulai kita bakal jalan ditempat” tutur Izza lebih lanjut.
Izza menuturkan ” waktu uji publik Tahfizh SMPIT Nur Hikmah kemarin, aku sebenarnya sempat grogi juga, soalnya didepan panggung dan dihadapan banyak orang, tapi melihat teman – teman lain sangat berani, membuat percaya diriku tumbuh”. Dan takdir saat itu menjadikan Izza menjadi kunci penutup dari penguji dengan menjawab semua pertanyaan dari Juz 1, 2, 3, 4 sampai ke Bacaan Ghorib dan Tajwid. Masyaa Allah.
Kini, Izza sedang berada pada detik genting yang lain, yaitu mempersiapkan diri untuk menuju Sukses UN, ketika ditanya apa harapan Izza saat ini, beliau menuturkan ” agar dapat menjadi hafiz Qur’an, berakhlak lebih baik kepada ayah dan bunda, meningkatkan Ibadah, dan tentunya lulus Ujian Nasional sesuai target.”
Azan menjadi penutup wawancara admin dengan pelajar yang hobby sekali dengan seblak ini, diujung diskusi Izza menyampaikan semoga Nur Hikmah bukan hanya jadi saran belajar, kedepannya beliau juga berharap agar Nur Hikmah bisa menjadi tempat orang belajar Al Quran tanpa harus bersekolah disana.
Barakallah, sukses terus Izza ya..