Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i).
“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.
(Abu Bakar As Shiddiq RA).
By nurhikmah | Published | No Comments
( Kunjungan Belajar kelas 3 SDIT Nur Hikmah )
Satu siswa berusaha berani menyentuh dengan satu jari lentiknya seekor spesies kadal yang kelihatan galak namun sangat jinak yang sedang di pegang kakak pemandu yang sabar, sambil sesekali memotivasi siswa itu yang sedari tadi belum berani menyentuh. Di sudut lain satu siswi asyik sendiri memberi makan kelinci lucu yang menggemaskan. Sementara itu siswa dan siswi lain sedang serius bertanya-tanya kepada kakak pemandu yang ramah melayani pertanyaan-pertanyaan. Itulah antusiasme siswa siswi SDIT Nur Hikmah Bekasi yang sedang melakukan kunjungan belajar ke sebuah tempat edukasi Godong Ijo Depok.
Kunjungan Belajar adalah sebuah program tahunan SDIT Nur Hikmah yang rutin dilakukan. Kunjungan Belajar dilakukan agar siswa-siswi SDIT Nur Hikmah dapat memiliki pengalaman belajar yang berbeda dari biasa yang mereka lakukan, karena kegiatan tersebut bersifat outing keluar lingkungan SDIT Nur Hikmah. Salah satu tujuan penting Program Kunjungan Belajar ini adalah menguatkan konsep teori yang mereka dapatkan di kelas dengan sebuah pengalaman langsung yang mereka dapatkan di luar. Kegiatan ini dapat membantu siswa lebih memahami apa yang mereka pelajari di kelas karena ditunjang dengan sebuah pengalaman merasakan langsung di lapangan.
Oleh karena itu pemilihan tempat kunjungan menjadi penting, karena kita harus memperhatikan antara apa yang mereka pelajari di kelas sebelumnya, dan apa yang akan mereka pelajari di lapangan atau di tempat tujuan kunjungan. Sehingga dengan kesesuaian itu akan tercipta sebuah pengalaman yang bukan hanya membuat mereka fresh dan segar akan tetapi juga menunjang terhadap konsep yang telah mereka pelajari.
Pada Kunjungan Belajar kelas 3 TP 2019/2020 ini kami memilih Godong Ijo Depok sebagai destinasi. Tempat ini menurut kami representatif untuk dijadikan tempat belajar sekaligus rekreasi. Karena selain karena tempatnya yang indah, ada kesamaan tujuan materi yang akan didapatkan siswa dan siswi di tempat tersebut, yaitu mengenalkan siswa dan siswi kepada tumbuhan dan hewan yang mana hal ini sesuai dengan tema ajar kelas 3 yaitu mengenal tumbuhan dan hewan.
Kegiatan dilakukan pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2019. Di awali dengan pembekalan sikap dari Usth Tina Apriani, SE, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum yang kemudian sekaligus pembukaan dan penghantaran perjalanan ke Godong Ijo. Perjalanan relatif singkat hanya saja sedikit macet di beberapa titik jalan. Setelah sampai di Godong Ijo, siswa dan siswi di kumpulkan di aula untuk meregangkan otot yang agak kaku setelah perjalanan di bus. Kemudian dari aula tersebut kakak pemandu membagi beberapa kelompok sesuai kelas, setiap kelas 1 sampai 2 pemandu.
Setelah pembagian kelompok mereka berkeliling mengenal hewan langka seperti kura kura yang berumur tua dan agak besar, hewan reptil, kelinci, ikan, burung unta hingga tanaman tanaman yang ditanam dengan proses yang unik seperti vertical garden. Semua antusias melihat menyentuh dan aktif bertanya kepada kakak pemandu yang sangat ramah dan siap menjawab setiap pertanyaan. Kegiatan selanjutnya adalah pemberian materi menanam pohon yang baik dan benar. Mereka mempraktikan langsung setelah diberi materi teori. Masing-masing mereka terlihat semangat karena pohon yang mereka tanam boleh dibawa pulang setelah acara berakhir. Acara ditutup dengan kesimpulan dan sambutan dari kakak pemandu setelah istirahat Sholat Zuhur dan makan siang.
Mengenal tumbuhan dan hewan itu kita generasi 90 ke bawah adalah hal yang biasa-biasa saja. Namun bagi siswa dan siswi era ini, pengenalan tersebut amatlah berkesan dan mengasyikan. Bagi kita generasi 90 ke bawah sudahlah cukup bersentuhan dengan alam karena dunia tempat kita bermain dulu adalah alam bebas yang luas. Berbeda dengan saat ini, dimana kebanyakan dari mereka ternyata mengenal tumbuhan dan hewan yang agak unik (jarang ditemukan) hanya dari layar gadjet mereka. Mereka bisa melihat semuanya namun tidak pernah menyentuh secara langsung. Sehingga tak heran ketika terlihat rona binar mata penasaran dan antusias mereka ketika berhadapan dan menyentuh langsung hewan dan tumbuhan yang dahulu hanya bisa mereka lihat di layar gadjet mereka.
Bagi kami segenap panitia, berpendapat, kegiatan ini amat sangat penting dan berharga karena dapat memberi siswa dan siswi sebuah pengalaman untuk mengenal dan menyentuh secara langsung untuk kemudian mencintai alam yang telah Allah SWT ciptakan untuk semua generasi manusia. Sesak dada kami rasanya, melihat mereka mengenal alam luas lewat layar 3 inchi. Kita diajarkan tafakkaru fi khalqillah wala tafakkaru fi dzatillah, yang artinya, fikirkanlah ciptaan Allah, dan janganlah kau fikirkan tentang dzat Allah. Karena dengan memikirkan semesta ciptaanNya , kita akan banyak mengenal Allah. Lalu bagaimana nasib generasi ini, yang candu menikmati alam nan indah secara virtual via layar sudut sempit ciptaan globalisasi?. Love nature for future. Allahu Akbar!
( Ustadz Hendri Kurniawan )