Barang siapa belum pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat.
Ia akan menelan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.
(Imam Syafi’i).
“Tanpa pengetahuan, tindakan tidak berguna dan pengetahuan tanpa tindakan adalah sia – sia”.
(Abu Bakar As Shiddiq RA).
By Agus Agus | Published | No Comments
Agusriwarman
Sebakda dhuha ini, izinkan saya menuliskan tentang kita. tentang laju motor kita menuju sekolah, tentang ruang kelas kita dan semua yang ada didalamnya. sebelum menuliskan lebih lanjut, saya ingin mengucapkan selamat hari guru untuk kita semua. Sebentar lagi.
Teman teman, rasa – rasanya kita patut bangga menjadi guru. karena sejatinya kitalah yang diamanahkan mempersiapkan seperti apa bangsa ini kedepan melalui anak didik kita. dan kita jugalah orang yang pertama kali berkesempatan melihat wajah masa depan negeri ini, melalui ruang ruang kelas kita.
Dahulu sekolah dinamakan Taman siswa, mungkin dengan harapan, agar para siswa bisa senang berlama lama disekolah, agar siswa bisa kesekolah dengan riang gembira. dinamakan taman bisa jadi karena serumit apapun tantangan pembelajaran tetap berlangsung menyenangkan. cerita cerita inspiratif kitalah yang membuat bel masuk pelajaran terasa sangat menyenangkan, layaknya sebuah pertanda petualangan baru akan segera dimulai.
Ruang kelas menyenangkan hanya bisa terjadi kalau guru belajar, karena dengan pengetahuan kitalah mimpi mereka terlihat lebih nyata, senyum mereka terlihat lebih indah. berhenti belajar maka berhenti mengajar. kita sebagai guru mesti lebih bisa menginspirasi dan menjadi idola mereka. menjadi telinga untuk mereka bercerita, dan mengganti idola aneh mereka dengan kita.
Izinkan dan biarkanlah mereka memiliki diri kita, mencintai kita, menyerap ilmu kita, mengambil semua inspirasi yang kita miliki, waktu bersama mereka tak kan lama, tapi bisa jadi dampaknya seumur hidup mereka. demikianlah, selamat hari guru, semoga semakin menginspirasi.